Jumat, 12 Februari 2016

Warga Selokerto Gelar Peringatan Maulid Nabi di Malam Natal

IMAM/EKSPRES
KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Warga Desa Selokerto Kecamatan Sempor melaksanakan Peringatan Maulid Nabi  Muhammad SAW  tepat di malam natal, Kamis (24/12/2015) malam. Peringatan Maulid Nabi yang dilaksanakan oleh Pengurus Ranting NU Desa Selokerto tersebut dan digelar di Mushola Al Hidayah RT 1 RW 3 desa setempat itupun berjalan khidmat. Ratusan hadirin mendapat siraman rohani dari mubalig kondang KH Gus Miftah Maulana Habib Ar Rahman dari Sleman Yogyakarta.

Wakil Rais Syuriah MWC NU Kecamatan Sempor K  Ahmad Kharis mengatakan, di ajaran NU terdapat ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Basyariah. Ukhuwah Basyariah mencakup hubungan kerukunan hidup antar umat beragama. Maka dari itu warga NU juga harus menghormati umat  Kriten yang saat ini sedang merayakan peringatan Hari Raya Natal.  Menurutnya, bukan ciri seorang muslim yang baik manakala dia mengganggu kemerdekaan orang non muslim, padahal orang non muslim itu tidak mengganggunya.

Sedangkan ukhuwah Islamiyah lanjutnya, merupakan bentuk kerukunan hidup sesama umat Islam. Di Desa Selokerto,  terdapat umat Muhammadiyah dan juga Majelis Tafsir Al Quran (MTA). Kendati demikian, diharapkan semuanya dapat saling rukun dan menghormati satu sama lain. Sehingga akan tercipta kerukunan hidup yang baik. “Kegiatan pengajian akbar ini,  diselenggarakan sebagai bentuk syiar NU di wilayah Kecamatan Sempor, khususnya Desa Selokerto,” tuturnya didampingi H Hendro Sutomo Pengasuh Mushola Al Hidayah.

Kerukunan hidup antar NU dan Muhammadiyah juga mendapat sambutan yang hangat dari salah satu politisi dari fraksi PKB Jenu Arifiyadi. Di sela-sela peringatan Maulid Nabi dia mengatakan, NU dan Muhammadiyah Kebumen saat ini sudah bersatu dengan baik. Hal ini di buktikan dengan kemenangan pasangan Bupati Kebumen Fuad – Yasid. Maka dari itu diharapkan kemenangan Fuad-Yasid bukan hanya formalitas politik semata, melainkan benar-benar  dijadikan sebagai tonggak baru bagi kemajuan Kabupaten Kebumen. “Dengan bersatunya ormas besar Islam itu, akan menjadi sarana yang baik untuk pembangunan ke depan,” kata yang juga sebagai anggota Komisi D DPRD Kebumen.

Dijelaskannya, saat ini Kebumen  tengah memasuki era baru dengan pemimpin yang baru. Pemimpin tersebut tercipta dari akumulasi dukungan dua ormas Islam terbesar yakni NU dan Muhammadiyah. Maka kebersamaan ini harus terus dijaga, demi kepentingan memajukan Kebumen. “Sebuah pembangunan akan dapat berjalan dengan baik, manakala pemerintah mendapat dukungan dari masyarakat,” ucapnya pada peringatan yang dihadiri oleh sedikitnya 2500 pengunjung.  (mam)

0 komentar:

Posting Komentar